Melupakan Berbagai Penderitaan Masa Lalu Yang Tidak Dapat Ditolak
Di antara upaya menyingkirkan sebab-sebab yang mendatangkan kegelisahan dan meraih sebab-sebab yang mendatangkan kebahagiaan adalah melupakan berbagai kesulitan yang telah berlalu yang tidak dapat ditolak. Dia harus memahami bahwa menyibukkan diri dengan memikirkann hal tersebut merupakan perbuatan orang bodoh yang sia-sia.
Oleh karena itu, dia harus berusaha memalingkan hatinya untuk tidak memusatkan pikiran terhadap masalah tersebut dan agar tidak khawatir terhadap masa depannya dari dugaan kefakiran dan ketakutan atau kesulitan-kesulitan lain yang dia bayangkan.
Dia juga memahami bahwa kehidupan masa depan tidak ada yang mengetahui, apakah dia akan mengalami kebaikan atau keburukan, terpenuhinya harapan atau kepedihan. Karena sesungguhnya semua itu berasa di tangan Yang Maha Perkasa dan Bijaksana, manusia tidak berwenang sedikitpun di dalamnya kecuali berusaha untuk mendapatkan kebaikan masa depannya dan menghindari segala sesuatu yang membahayakan.
Seseorang yang mengetahui bahwa ketenangan dapat diraih jika dia menyingkirkan pikirannya dari kekhawatiran terhadap masa depannya, kemudian bertawakkal kepada Allah dengan memperbaiki nasib kehidupannya, maka hatinya akan tenang, kondisinya akan membaik serta rasa gundah dan kekhawatiran dalam hatinya akan hilang.
Dikutip dari: Syaikh Abdurrahman bin Nasir As-Sa’di; Meraih Hidup Bahagia; islamhouse.com